Lencana Facebook

Profil Facebook Bogi Cabra

2009-10-29

komunikasi data pada jaringan seluler


Komunikasi Data Jaringan Seluler

Sistem seluler dewasa ini berkembang cukup pesat. Sistem seluler yang dipakai saat ini antara lain:
1. AMPS (Advanced Mobile Phone Service) di amerika utara,
2. MCS (Mobile Communications system) di Jepang,
3. TACS (Total Access Communications System),
4. GSM (Group Special Mobile), Spread-Spectrum
5. CDMA (Code Division Multiple Access).
Namun bila dilihat dari metoda akses yang digunakan, pada dasarnya ada 3 sistem seluler , yaitu: sistem seluler yang menggunakan metoda akses
1.FDMA (Frequency Division Mulltiple Access)
2. TDMA (Time Division Multiple Access)


      1. CDMA (Code Division Multiple Access) (Jerry D. Gibson, 1996).


FDMA
Saluran (kanal) fisik dibagi berdasarkan alokasi frekuensi yang berlaianan.
Bisa dipergunakan untuk transmisi analog dan digital



Saluran (kanal) fisik dibagi berdasarkan alokasi frekuensi yang berlaianan.
Bisa dipergunakan untuk transmisi analog dan digital


Setiap user diberikan alokasi frekuensi yang berbeda.
Penggunakan alokasi frekuensi secara dedicated tersebut bisa tak efisien  Perlu dynamic channel assignment

Time Division Multiple Access (TDMA)
Time division multiple access (TDMA) is digital transmission technology that allows a number of users to access a single radio-frequency (RF) channel without interference by allocating unique time slots to each user within each channel
Each caller is assigned a specific time slot for transmission


Saluran (kanal) fisik dibagi berdasarkan alokasi waktu yang berlaianan yang disebut time slot.
Bisakah TDMA dipergunakan untuk transmisi analog ? Atau hanya dipakai untuk digital saja ?
Setiap user diberikan alokasi time slot yang berbeda

Setiap user diberikan alokasi time slot yang berbeda.
Apakah urutan (sequence) time slot untuk setiap user harus selalu tetap ?  Pertimbangkan efisiensi time slot kalau user sedang tidak punya data yg dikirim. Pikirkan dari aspek apakah trafiknya suara atau data ?

Code Division Multiple Access (CDMA)
CDMA mempunyai konsep akses jamak yang berbeda dibandingkan dengan FDMA dan TDMA. Hal ini karena CDMA meggunakan kode digital yang unik untuk membedakan setiap pengguna. CDMA merupakan teknologi akses jamak berbasis spraed spectrum, dimana sinyal informasi disebar pada pita frekuensi yng lebih besar daripada lebar pita sinyal aslinya (informasi). Dengan penyebaran ini maka rapat daya spektral sinyal informasi yang telah terkode kan makin kebal terhadap interferensi.
CDMA 2000 1x
CDMA memilki dua fasa yaitu CDMA 2000 1x dan CDMA 2000 3x. Flexi didukung oleh CDMA 2000 1x yang merupakan transisi dari CDMA One. CDMA One menggunakan standar IS-95A/B dari voice ke layanan paket data kecepatan tinggi pada jaringan dan alokasi frekuensi yang telah ada. CDMA 2000 1x termasuk generasi 2.5 G yang standarisasiya berdasarkan spesifikasi IS 2000. CDMA 2000 mampu mengakomodasi layanan data kecepatan tinggi bisa mencapai 153,6 Kbps dan bandwith dengan lebar frekuensi 1,25 MHz. Pada sisi arsitektur jaringan terdapat pengembangan Base Station Controller (BSC) dengan kemampuan IP routing dan pengenalan Packet Data Serving Node (PDSN).

Karakteristik CDMA
Ada beberapa teknik modulasi yang dapat digunakan untuk menghasilkan spektrum sinyal tersebar antara lain Direct Sequence Spread Spectrum (DS-SS) dimana sinyal pembawa informasi dikalikan secara langsung dengan sinyal penyebar yang berkecepatan tinggi, Frequency Hopping Spred Spectrum (FH-SS) dimana frekuensi pembawa sinyal informasi berubah-ubah sesuai dengan deretan kode yang diberikan dan akan konstan selama periode tertentu yang disebut T (periode chip).


  1. Power Control


Power control berfungsi untuk mengurangi near/far effect pada arah reverse, dimana daya terima pada user akan berbeda sesuai dengan jarak ke BTS. Sehingga rata-rata daya terima akan konstan pada setiap user akibat dari perbedaan jarak dengan BTS. Pada arah forward , kontrol daya bertujuan untuk meminimalisasi interferensi ke sel lain dan untuk mengimbangi interferensi dari sel lain. Masalah Near/ Far berkaitan dengan gangguan yang kuat pada penerima yang berakibat pada melemahnya sinyal. Ini dapat muncul pada komunikasi seluler yaitu jika suatu unit penerima (mobile station) dekat dengan base station. Hal ini akan melemahkan sinyal dari unit yang jauh dari base station. Pada masalah Near/Far, ada beberapa hal yang terjadi, antara lain:
Unit yang jauh letakya dari base station akan memilki perbandingan sinyal terhadap interferensi yang lebih rendah dibandingkan unit yang letaknya dekat.
Untuk unit jauh, performansinya akan menurun.
Kapasitas sistem akan berkurang.
Masalah tersebut dapat diatasi dengan control daya. Pada system seluler CDMA, ini dilakukan dengan cara mengontrol daya yang dipancarkan pada unit mobile station ke base station secara adaptif. Jika setiap daya pancar dari tiap unit mobile station terkontrol, maka pada base station sinyl-sinyal yang diterima akan memiliki daya yang sama, sehingga dengan rasio signal-to-interference tertentu kapasitas system akan bernilai maksimum.
b. Handoff
Handoff adalah suatu peristiwa perpindahan kanal dari MS tanpa terjadinya pemutusan hubungan dan tanpa campur tangan pemakai. Handoff terjadi karena pergerakan MS dari cakupan sel lama masuk ke ckupan se yang baru. Macam- macam tipe handoff, yaitu:
1. Intersektor atau Softer Handoff Handoff yang terjadi ketika MS (mobile station) berkomunikasi pada dua sector dalam satu sel.
2. Intercell atau Soft Handoff Terjadi ketika MS (mobile station) berkomunikasi pada dua atau tiga sektor dari sel yang berbeda. BS (Base Station) yang memiliki kontrol langsung pada MS tersebut dinamakan BS primer dan yang tidak memiliki kontrol langung disebut BS sekunder.
3. Soft-Softer Handoff Terjadi ketika suatu MS berkomunikasi pada dua sektor dari suatu sel dan satu sektor dari sel lainnya. Pada keadaan ini akan terjadi soft handoff antar sel dan softer handoff dalam satu sel.
4. Hard Handoff Tipe ini menggunakan metode break before make yang berarti harus terjadi pemutusan hubungan degan kanal trafik lama sebelum terjadi hubungan baru. Hard handoff dilakukan untuk menangani transisi antar CDMAone dan CDMA2000 ketika menggunakan carrier yang berbeda.
Struktur dari sinyal CDMA sangat mendukung soft handoff karena pada uplink, dua atau lebih base station bisa menerima sinyal yang sama, sedangkan pada jalur downlink, mobile station bisa secara koheren mengkombinaskan sinyal dari base station yang berbeda.

Arsitektur CDMA 2000 1x
Arsitektur CDMA 2000-1x seperti terlihat pada gambar.1 yang terdiri dari :









Bagian- bagian dari konfigurasi jaringna CDMA 2000 1x dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian sebagai berikut:
1. Subscriber Devices (SD/ Moble Station
Merupakan alat yang digunakan oleh pengguna untuk menggunakan jaringan CDMA tersebut. Alat yang dapat digunakan yaitu:
Fixed Terminal. Contohnya seperti telepon rumah.
Portable handled. Contohnya seperti handphone.
2. Radio Access Network (RAN)
Radio Access Network terdiri dari 2 bagian yaitu:
Base Transceiver Station (BTS) BTS bertanggung jawab untuk mengalokasikan daya yang digunakan pelanggan serta berfungsi sebagai antar muka atau interface yang menghubungkan jaringan CDMA 2000 1x dengan perangkat pelanggan. BTS terdiri dari perangkat radio yang digunakan untuk mengirimkan dan menerima sinyal CDMA.
Base Station Controller (BSC) BSC bertanggung jawab untuk mengontrol semua BTS yang berada di dalam daerah cakupannya dan mengatur rute paket data dari BTS ke PDSN atau sebaliknya, serta trafik suara berbasis TDM dari BTS ke MSC atau sebaliknya.
3. Circuit Core Network ( CCN)
Berfungsi menyediakan layanan menggunakan circuit switch untuk PSTN (Public Switching Telephone Network). CCN merupakan interface antara PSTN dengan system wireless. Pada bagian CCN terdapat beberapa komponen antra lain:
Mobile Switching Center (MSC) MSC diletakkan dipusat jaringan mobile communication dan juga bekerja dengan jaringan lai seperti PSTN, PLMN, dll.
Home Location Register (HLR) HLR merupakan tempat yang berisi informasi pelanggan yang digabungkan dengan pengantar layanan paket data. Layanan informasi dari HLR diambil dalam Visitor Location Register (VLR) pada jaringan switch selama proses registrasi berhasil.
Visitor Location Register (VLR) VLR secara temporari menyimpan dan mengontrol semua informasi dari mobile station, yang berada pada area kontrol. Ketika pelanggan melakukan panggilan, maka VLR mengirimkan semua informasi yang berhubungan dari MSC.
4. Packet Core Network (PCN)
Pada PCN terdapat beberapa komponen antara lain: • Firewall: Berfungsi untuk mengamnakan jaringan terhadap akses dari luar. • Packet Data Serving Network (PDSN) PDSN adalah komponen baru yang terdapat dalam sistem seluler berbasis CDMA 2000 1x yang bertujuan untuk mendukug layanan paket data.
Beberapa fungsi PDSN antara lain:
a.  Membentuk, memelihara, dan memutuskan sesi point-to-point protocol (PPP) dengan pelanggan.
b.  Membentuk, memelihara, dan memutuskan hubungan dengan radio network melalui antar muka radio-packet.
c.  Mengumpulkan data autentifikasi, autorisasi, dan akunting yang diperlukan oleh AAA (Autentication, Autorization and Accounting).
d.  Autentication, Autorization and Accounting (AAA) AAA menyediakan fungsi untuk autentikasi bekaitan dengan PPP dan hubungan mobile IP, Melakukan autorisasi yaitu layanan profil dan kunci keamanan distribusi dan manajemen, dan akunting untuk jaringan paket data dengan menggunkan protokol Remote Access Dial In User Service (RADIUS). AAA server juga digunakan oleh PDSN untuk berhubungan dengan jaringan suara dari HLR dan VLR.
e. Router Router berfungsi untuk merutekan paket data dari dan ke berbagai elemen jaringan yang terdapat pada jaringan CDMA 2000 1x, serta bertanggung jawab untuk mengirimkan dan menerima paket data dari jaringan internal ke jaringan eksternal atau sebaliknya.


GSM (kombinasi FDMA dan TDMA)
Arsitektur umum jaringan GSM
Dalam jaringan GSM umumnya ada beberapa perangkat pokok diantaranya BTS, BSC, MSC/VLR, HLR dan SMSC. Berikut ini penjelasan masing-masing perangkat.
BTS berfungsi sebagai perangkat tranceiver untuk melakukan komunikasi dengan semua handset (MS) yang aktif dan berada dalam area cakupannya (cell). BTS melaksanakan proses modulasi/demodulasi sinyal, equalisasi sinyal dan pengkodean error (error coding). Beberapa BTS dapat terhubung dengan sebuah BSC (Base stasion Controller), sementara itu radius cakupan dari suatu cell berkisar antara 10 sampai 200 m untuk cell terkecil hinggal beberapa kilometer untuk cell terbesar. Sebuah BTS biasanya dapat melayani 20–40 komunikasi panggilan secara bersamaan.
Base Station Controller (BSC)
BSC menyediakan fungsi pengaturan pada beberapa BTS yang dikendalikannya. Dinataranya fungsi handover, konfigurasi
cell site, pengaturan sumber daya radio, serta tuning power dan frekuensi pada suatu BTS.
BSC merupakan simpul (konmsentrator) untuk menghubungkan dengan
core network. Dalam jaringan GSM umumnya sebuah BSc dapat mengatur 70 buah BTS.
Mobile Switching Center (MSC) and Visitor Location Register (VLR)
MSC berfungsi melakukan fungsi switching dan bertanggung jawab untuk melakukan pengaturan panggilan, call setup, release, dan routing. MSC juga melakukan fungsi billing (terhubung ke
billing system) dan sebagai gateway ke jaringan lain.  VLR berisi informasi user yang bersifat dinamis yang sedang “attach” berada pada jaringan mobile, termasuk letak geografis. Biasanya VLR terintegrasi dengan MSC.
Dari MSC sebuah jaringan seluler berkomunikasi dengan jaringan luar, misalnya :  jaringan telepon rumah/Public Switched Telephone Network (PSTN), jaringan data Integrated Services Digital Network (ISDN),
Circuit Switched Public Data Network (CSPDN), dan Packet Switched Public Data Network (PSPDN).

Home Location Register (HLR)
HLR adalah perangkat yang berisi data detail untuk tiap subscriber. Sebuah HLR umumnya mampu berisi ribuan sampai jutaan data pelanggan. Informasi yang ada di HLR antara lain Mobile Station ISDN Number (MSISDN), International Mobile Subscriber Identity (IMSI),  profile
service subscriber,dll.  Untuk komunikasi dengan elemen jaringan lain, HLR menggunakan protokol MAP (Mobile Application Part)
Short Message Service Center (SMSC)
SMSC mempunyai peran penting dalam arsitektur sms. SMSC berfungsi menyampaikan pesan sms antar Mobile Station(MS)/ HP, dan juga melakukan fungsi
store-and-forwarding sms jika nomor penerima sedang tidak dapat menerima pesan.  Didalam jaringanya sebuah operator dapat mempunyai lebih dari satu perangkat SMSC, sesuai besar trafik sms jaringan tersebut. SMSC dapat berkomunikasi dengan elemen lain seperti MSC, dan HLR dengan menggunakan protokol MAP. Seiring berkembangnya layanan, SMSC juga dapat berkomunikasi dengan server aplikasi menggunakan sebuah protokol yang cukup pupuler yaitu, Short Message Peer tio Peer Protocol (SMPP).
Diagram Alir SMS
Ada dua macam layanan dasar SMS:
- Mobile terminated (from a SMS–C to a mobile station (MS)) SMS
- Mobile originated (from a mobile station to a SMS–C) SMS

SMS Mobile Terminating (SMS MT)
SMS MT adalah pengiriman SMS dari SMSC ke MS. Untuk pegiriman SMS ini akan disediakan informasi pengiriman, baik delivery report untuk SMS yang berhasil maupun failure report untuk pengiriman yang gagal karena sebeb tertentu, sehingga memungkinkan SMSC untuk melakukan pengiriman ulang.





Diagram Alir SMS Mobile Terminating.
1. A (misal: aplikasi) mengirim pesan ke SMSC
2. SMSC mengirimkan pesan ke SMS–GMSC.
3. SMS–GMSC menginterogasi HLR untuk informasi routing.
4. HLR membalas informasi routing ke SMS-GMSC.
5. SMS-GMSC meneruskan pesan ke MSC/VLR.
6. MS di-paging dan koneksi terbentuk antara MS dan network, sebagaimana dalam setup pangilan normal.
(Dengan demikian posisi MS diketahui dan apakah MS boleh berada dalam network / proses otentikasi).
7. Jika otentikasi berhasil, MSC/VLR mengirim pesan sms tersebut ke MS. SMS dikirim melalui kanal signaling SDCCH)
8. Jika pengiriman berhasil, delivery report dikirim dari MSC/VLR ke SMSC. Namun jika tidak, MSC/VLR akan menginformasikan ke HLR, dan failure report dikirim ke SMS–C.
Pada kasus pengiriman yang gagal, HLR dan VLR akan mendapat informasi “Messages waiting” yang menunjukkan ada pesan di SMSC yang menunggu untuk dikirimkan ke MS.
Informasi di HLR terdiri dari list SMSC pengirim pesan, sedangkan di VLR terdapat “flag” yang menunjukkkan apakah list pesan dalam keadaan kosong atau tidak.
Jika MS available dan siap menerima pesan, maka HLR akan memberitahu SMSC.

SMS Mobile Originating (SMS MO)
SMS MO adalah proses pengiriman SMS dari MS ke SMSC.
Jika SMS terkirim ke MS akan mendapat report “message sent”, sementara jika gagal MS report yang terlihat adalah “sending failed”. 




 Diagram alir SMS MO:
1. MS membuat koneksi ke jaringan, sebagaimana dalam setup panggilan normal.
2. Jika otentikasi berhasil, MS akan mengirim SMS ke SMSC melalui MSC/VLR. Selanjutnya SMSC akan meneruskan SMS ke tujuan.

Sistem Radio GSM


  • Menggunakan 2 band dengan lebar 25 MHz untuk masing masih arah link data. frekuensi 890-915 MHz band digunakan untuk uplink kearah Base Station sedangakan frekuensi 935-960 digunakan untuk alokasi frekuensi downlink kearah subscriber.




  • GSM menggunakan FDD dan kombinasi dari TDMA dan FHMA agar BTS dapat  menyediakan akses yang simultan kepada multiple user




  • Kedua alokasi frekuensi tersebut masing-masing dibagi lagi kedalam beberapa kanal frekuensi lagi  dengan lebar masing 200 KHz yangbiasa disebut sebagai ARFCN (Absolute Radio Frequency Channel Numbers). ARFCN mensyaratkan bahwa untuk masing arah frekuensi uplink dan downlink  dipisahkan dengan lebar frekuensi 45 MHz




  • Setiap alokasi frekuensi tertentu atau ARFCN dipakai bersama-sama oleh 8 user dengan menggunkan metode TDMA , masing user mengunakan time slot tertentu yang unik




  • Data rate untuk masing-masing kanal radio tersebut adalah sebesar 270,833 Kbp menggunakan binari BT=0,3 GMSK modulation, dengan signaling bit duration sebesar 3,692 uS maka rate efektif yang diperoleh masing-masing user adalah sebesar 33,854 Kbps




  • Dengan maksimum overhead yang digunakan oleh GSM , maka data dari user dikirimkan dengan rate maksimum 24,7 Kbps




  • Setiap Time slot yang dialokasikan untuk setiap user memiliki ekivalen 156,25 channel bits. Namun terdiri dari 8,25 bits untuk guard time, dan 6 untuk total startdan stop bit untuk mencegah terjadinya overlap anatar Time slot




  • Setiap time slot memiliki durasi 5576,92 uS sedangkan sebuah singel TDMA frames memilki durasi 4,615 ms, sehingga total kanal yang tersedia dengan Bandwith 25 Mhz adalah sebsesar 125. JIka masing masing kanal radio memilki 8 time Slot maka terdapat total 1000 trafik yang dapat dilayani oleh GSM




  • Secara praktekdigunakan Guard Band sebesar 100Khz pada upper dan Lower spektrum GSM , sehingga hanya tersedia  124 kanal 





Parameter GSM
Specifications
Reserve Channel frequency
890-915 MHz
Forward Channel Frequency
9335-960 MHz
ARFCN Number
0 to 124 dan 975 to 1023
Tx/Rx Freq Spacing
Tx/Rx Time Slot Spacing
45 MHz
3 time Slot
Modulation data rate
270,833 kbps
Frame Periode
4,615 ms
User per Frame
8
Time Slot periode
576,9 uS
Bit Periode
3,692 uS
Modulation
0,3 GMSK
ARFCN Channel Spacing
200 KHz
Interleaving (max delay)
40 ms
Voice Coder Bit Rate
13,4 kbps



Daftar Pustaka:
- Le Bodic, Gwenae¨l. 2005. Mobile Messaging Technology and Services. West Sussex, England: John Wiley & Sons Ltd
- CME 20 SYSTEM SURVEY TRAINING DOCUMENT. 1996. Ericsson Radio Systems AB

A study of NGN-related Network Technology (Part-I), Shan Xiuyun, MII.
Local Exchange Softswitch system: Softswicth and Packet switch, CopperCOm- IEC
Softswitches:The next keys to the next generation IP network Opportunity, Ovum, 2001
Kajian Migrasi NGN, TELKOM-ITB 2002.
Backbone Network Architectures for IP Optical Networking, Stefano Baroni, Royal Society Discussion Meeting “Network Modelling in the 21st Century” 6-7 December 1999 - London, UK
www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf



2009-08-14

hacking username password nya FB,FS,dlll

anda pengen nge hack....dapetin username ....dapetin password FB..atw mungkin FS or email sekalipun ternyata banyak toolnya.....dari mulai backtrack sampe tool tool kecil ......
salah satu toolnya dibawah ini nih...pokonya lumayan brow...

Untuk calon victim nyang pake Firefox download:

http://www.ziddu.com/download/2960500/passwordfox.zip.html

Untuk calon victim nyang pake IE

http://www.ziddu.com/download/2960521/IE_PasswordViewer.zip.html

jadi intinye ni tool bakal nyedot semua password yang tersimpan di cookies dari kompi yang abis di pake wat ngenet.

2009-07-10

konputer hang

ati ati jangan biarkan komputer anda hidup di tempat panas.....pengalaman nih suhu CPUnya di atas 90 derajat celcius pasti hang....ntah kenapa padahal panas daerah kia paling juga 30 derajta kan

perjalananku di ROBOTIKA UIN SGD

Cerita dibalik Robotika UIN SGD
oleh : Agi CB
pada awalnya saya tidak tahu lho apa itu robot....seperti apa....dan entah mahluk seperti apa....sampai pada saat saya mengetahui bahwa ada lomba robot di ITB dari Mading yang ada di fakultas..disana ada pengumuman bahwa rada seorang dosen yang sedang mencari mahasiswa untuk dibimbing supaya dapat mengikuti loba robot di ITB...wush saya langsung tertarik...dan ternyata banyak temen temen di informatika yang seneng juga....yah dari sana kita mulai kontak dengan dosen dan mulai lah kumpulan pada saat itu lumayan banyak yang ingin ikut. Namun pada akhirnya satu demi satu pada berguguran oleh seleksi alam....siapa yang mau kerja keras untuk berpikir dan rela tidak liburanlah yang masih bertahan . Ketika itu kita tinggal terdiri dari 8 orang lagi (Aldy, Agi, Epril,Adni, Deni, Asep, Erwin, Agung). Dan akhirnya kita semua sepakat untuk membuat sebuah robot untuk ikut serta di kejuaraan robot di ITB. Kejuaraanya bernama Galelobot. Nah kejadian ini terjadi saat awal tahun 2007 pas liburan lho..makanya banyak yang berguguran....nah 8 orang ini akhirnya rapat dan memutuskan bahwa robot dan tim yang kita buat bernama IFAST 8. dari sana kami banyak menghabiskan waktu di Lab Igos tidur, makan, dan segalanya di lab lho...(gara gara bikin robot tuh)...hasilnya kita kalah dari ITB saat itu..hasil evaluasi pun mengatakan kami kurang pengalaman dan kurangnya ketelitian yang kami miliki...Lomba ini se Jawa deh..saat itu yang jadi juara sih UGM dan masih menggunakan dana yang relatif kecil (500 ribu dari HMJ)...
setelah kekalahan di galelobot kami terus mempelajari robot dan mencari info kejuaraan. Dan Info kejuaraan pun kami dapatkan pada akhir tahun 2007, kami dapatkan info ini melalui media internet, kejuaraan ini lebih besar dan lebih akbar dibanding kejuaraan sebelumnya dengan label kejuaraan nasional. Kejuaraan ini bernama KRI dan KRCI 2009 (Kontes Robot Indonesia dan Kontes Robot Cerdas Indonesia) yang diselenggarakan langsung oleh Dikti.
setelah mendapat info tersebut kami pun mulai kembali semangat untuk mengikuti lomba kembali.sebelum mengikuti lomba kita membuat seminar pertama tentang robotika (ini sekaligus seminar perdana yang diadakan di fakultas Saintek lho). selaim info tersebut kami juga mendapat info bahwa ada pelatihannya bagi pembimbing. Saat itu Pak Irawan langsung mengikuti pelatihan. Dari bekal itulah kami akhirnya mengarungi kejuaraan KRI-KRCI 2008.
akhirnya bulan desember 2007 kita mulai petualangan untuk mengarungi kejuaraan nasional selama 1 bulan itu kita mulai membuat proposal untuk mengikuti kejuaraan KRI-KRCI 2007. proposal yang dibuat pada bulan ini adalah proposal teknis pembuatan robot, dimana proposal tersebut harus selesai dan dikirim ke dikti pada awal bulan januari 2008.
Sambil menunggu pengumuman hasil seleksi tahap I berupa seleksi proposal kami pun membuat proposal pengajuan dana. Setelah 1 bulan lamanya akhirnya pengumuman dari diktipun keluar, dan hasilnya kami lolos dari seleksi proposal. Stelah lolos seleksi ini kami pun melanjutkan perjalanan dengan membuat robot. Sampai pada batas waktu yang telah ditentukan akhirnya kami pun mengirim video perkembangan robot. Video ini berlaku sebagai seleksi tahap II. Sayangnya pada tahap ini salah satu tim kami harus gugur, sehingga hanya tersisa 1 tim lagi. Setelah lolos seleksi ini barulah kita mulai lomba robot KRI-KRCI sesungguhnya, walaupun masih tahap penyisihn group. Pada saat itu tim KRCI pun harus gugur di fase ini.
Setahun berlalu akhirnya tibalah di penghujung tahun 2008, kami pun sudah merencanakan untuk mengikuti lomba KRI-KRCI untuk tahun 2009. untuk mempersiapkan lomba kami dan mencari anggota baru kami kembali mengadakan seminar robotika. Seminar kali ini lebih rinci dari yang tahun lalu karena pada seminar kali ini kita menambahkan materi yang lebih baik. Yaitu adanya materi maping (teori algoritma pergerakan robot) serta teknik mengikuti lomba. Sehingga peserta dan panitia yang tertarik dapat langsung terjun membuat proposal dan mengikuti lomba.
Seperti pada tahun yang lalu memasuki bulan desember kami mulai membuat proposal untuk dikirim ke dikti. Namun untuk pembuatan proposal kali ini tim KRI mengalami kesulitan karena bentrok dengan UAS. Sementara kebanyakan UAS sendiri harus buat software....meresahkan pokonya disaat bersamaan pula kami di undang oleh UI untuk mengikuti kejuaraan robot LEGO pada bulan january dengan seleksi awal sebuah artikel...walaupun demikian kami tetap dapat menyelesaikan proposal tepat waktu yaitu pada awal tahun . Selain itu kami pun dapat lulus seleksi artikel di UI. Walaupun pada akhirnya kami kalah disana.
Tahun 2009 adalah tahun paling fenomenal, karena pada tahun ini kita dapat meloloskan tim KRI dan KRCI. Dua kejuaraan yang begitu menjadi impian bagi para pecinta robot. Selain itu ajang ini merupakan ajang adu gengsi dunia kampus. Pada tahun ini peserta yang mengikuti lomba pun makin banyak. Namun ada satu hal yang tak bisa lepas dari ajang tahunan ini yaitu masalah pendanaan yang mendekati sekarat. Karena pada tahun ini hampir saja kami harus membatalkan mengikuti kejuaraan ini. Bayangkan pada kejuaraan ini dana baru turun dua minggu sebelum acara puncak selebihnya sebelum dana keluar kami harus mencari biaya dari yang lain....inalilahi....inilah kampus UIN...walaupun demikian kami bersyukur karena tim kami masih berhasil lolos dari hadangan seleksi I dan II yaitu berupa proposal dan video robot yang kami buat. Namun pada akhirnya kamipun harus gugur kembali di babak penyisihan regional II......
oh ya nih ada portofolio kejuaraan yang pernah kami ikuti beserta personilnya:

1.Galelobot (ganesha line follower robot) 2007
lingkup: pulau Jawa
lokasi: aula bara ITB
nama tim/robot: IFAST 8
pembimbing: Irawan Febrianto S.Si
ketua: Aldy Ryaldy Atmadja
anggota: Epril Ramadhan, Agi Candra Bramantia
tim suport : erwin septian mulyadi, deni ramdhan, agung setiawan, adni taryana, dan asep mujahidin

2.KRI dan KRCI 2008
lingkup: nasional

nama tim/robot KRI : STERC 1429
pembimbing:Irawan Febrianto S.Si
ketua KRI : aldy ryaldy atmadja
anggota KRI: Erwin septian mulyadi dan epril ramadhan

nama tim/robot KRCI: PRC-1429
ketua KRCI : agi candra bramantia
anggota: agung setiawan
mekanik: aldy ryaldy atmadja
tim suport : deni ramdhan, adni taryana, ahmad rizal, asep mujahidin, dian nur'aiman
hsilnya ini:


3.pelatihan dan lomba robot lego
lingkup: Disnatalis fak Ilmu Komp
nama tim: GEAR B-0T9
pembimbing: Arif F Huda S.Si., M.Kom
peserta: Aldy Ryaldy Atmadja, Agi Candra Bramantia, Syfa K

4.KRI dan KRCI 2009
lingkup: nasional

nama tim /robot KRI : GEAR B-0T9
pembimbing: Irawan Febrianto S.Si
ketua : Aldy R Atmadja
anggota 1: Agi Candra B
anggota 2: Agung Setiawan
mekanik 1: Irvan Abdurasyid
mekanik 2: gugum gumilar

nama tim robot KRCI: ACE-1331
pembimbing: Arif F Huda S.Si., M.Kom
ketua : Agus Andri Putra
anggota : M Reza A
mekanik : Syfa K
programer : M Indra N S

tim suport : waduh tahun ini banyak juga sih..yang berangkatnya aja 1 bis...

pokonya masih banyak deh pengalaman seru yang ga bisa terlupakan ataupun terkikis oleh waktu...mulai dari base came di lab igos, kemudian di panyilekan, giri bangun, terakhir kita pernah pake di IT Center......

semoga ditahun yang akan datang UIN bisa juara dan dana pun ga sekarat lagi....karena kampus lain pun gelontoran dananya luar biasa...so kita bisa bandingkan dengan mereka...UNISMA di biayai 1 timnya 20 juta brow...trus kalo Taruma negara (pemenang algoritma terbaik regional 2) 1 buah motornya menghabiskan + 700 ribu..mereka menggunakan motor sebanyak + 17....belum termasuk sensor dan yang lainya...jadi wajarkan jika UNTAR mampu menjadi juara di regional ini.....

kapan dana UIN untuk robot seperti demikian????????

2009-04-18

IT Fair UIN Sunan Gunug Djati Bandung

Ada lomba:
-> Desain web sistem informasi kependidikan,
-> Desain baju,
-> Desain poster, ama
-> Pemrograman dasar (yg ini khusus semester 2 fakultas sains dan teknologi UIN SGD BDG)
Untuk lomba poster ada liputan khususnya lho..

Ada seminar:
Pematerinya : Bpk. Onno W. Purbo, Zul Amri (author semuabisnis.com), Wahyudi (PT Telkom/dalam konfirmasi),

Pendaftaran lomba: desain poster, dan design web 50.000/tim

Pendaftaran lomba design baju 30.000/orang

Lomba pemrograman dasar : 60.000/kelas

Pendaftaran seminar:
Kelas 1 dengan fasilitas:
- CD Materi
- Book Note
- Sertifikat
- Kursi di lantai satu
- Makan kelas 1
Harganya :
- Mahasiswa: 50.000
- Pelajar: 40.000
- Dosen : 65.000
- Umum : 80.000

Kelas 2 dengan fasilitas:
- Kursi di lantai 2
- Sertifikat
- CD Materi
- Makan kelas 2
Harganya:
Mahasiswa: 45.000
Pelajar: 35.000
Dosen : 60.000
Umum : 75.000

Khusus Mahasiswa UIN SGD :
Fasilitas bisa normal dengan membayar full, atau
fasilitas khusus yaitu membayar 35.000 dengan catatan posisi kelas 2 dan tidak mendapat makan.

Tema lomba desain web: Sistem Informasi Kependidikan
Tema lomba desain baju: Trend Baju 2009
Tema lomba desain poster: Eksistensi IT dalam Pendidikan

pendaftaran sudah dibuka:
depan fakultas sains dan teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

2009-02-28

contoh pemrograman java (GUI)

import java.awt.*;
import java.awt.event.*;
import javax.swing.JMenu;
import javax.swing.JMenuItem;
import javax.swing.JCheckBoxMenuItem;
import javax.swing.JRadioButtonMenuItem;
import javax.swing.ButtonGroup;
import javax.swing.JMenuBar;
import javax.swing.KeyStroke;
import javax.swing.ImageIcon;
import javax.swing.JTextField;
import javax.swing.JButton;
import javax.swing.JPanel;
import javax.swing.JLabel;
import javax.swing.JOptionPane;
import javax.swing.JTextArea;
import javax.swing.JScrollPane;
import javax.swing.JFrame;


public class menuMahasiswa extends JFrame implements ActionListener


{


public menuMahasiswa()



{

JMenuBar menuBar;
JMenu menu;
JMenuItem menuItem;

addWindowListener(new WindowAdapter()
{
public void windowClosing(WindowEvent e)
{
System.exit(0);
}
});


menuBar = new JMenuBar();
setJMenuBar(menuBar);
menuBar.setBackground(Color.white);

menu = new JMenu("File");
menu.setBackground(Color.white);
menu.setMnemonic('F');
menuBar.add(menu);


menuItem = new JMenuItem("Logout");
menuItem.addActionListener(this);
menuItem.setMnemonic('L');
menu.add(menuItem);
menuItem.setBackground(Color.white);

menu = new JMenu("Perwalian");
menu.setBackground(Color.white);
menuBar.add(menu);
menu.setMnemonic('I');

menuItem = new JMenuItem("KRS");
menuItem.addActionListener(this);
menuItem.setMnemonic('M');
menu.add(menuItem);
menuItem.setBackground(Color.white);

// menuItem = new JMenuItem("Jadwal Kuliah");
// menuItem.addActionListener(this);
// menuItem.setMnemonic('D');
// menu.add(menuItem);
// menuItem.setBackground(Color.white);

menuItem = new JMenuItem("Lihat Nilai");
menuItem.addActionListener(this);
menuItem.setMnemonic('K');
menu.add(menuItem);
menuItem.setBackground(Color.white);



// menu = new JMenu("Help");
// menu.setBackground(Color.green);
// menu.setMnemonic('H');
// menuItem.addActionListener(this);
// menuBar.add(menu);


setBounds(0, 0, 1500, 800);
setDefaultLookAndFeelDecorated(true);
setVisible(true);
setLocationRelativeTo(null);
setTitle("Form Mahasiswa");
setSize(600,500);


}

public void actionPerformed(ActionEvent e)
{
JMenuItem source = (JMenuItem)(e.getSource());

if(source.getText().equals("Logout"))
{
System.exit(0);
//LoginUser pp = new LoginUser();
}

if(source.getText().equals("KRS"))
{
KRS pp = new KRS();

}
// if(source.getText().equals("Jadwal Kuliah"))
// {
// jadwal_kuliah pp = new jadwal_kuliah();

// }

/* if(source.getText().equals("Lihat Nilai"))
{
lihat_nilai s = new lihat_nilai();

}
*/
}

public static void main(String[] args)
{

menuMahasiswa menuMahasiswa = new menuMahasiswa();
menuMahasiswa.MenuUtama();
menuMahasiswa.setBackground(Color.white);
}
public void MenuUtama()
{

}
}

pengantar SIG/GIS

SIG merupakan pengelolaan data geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin).
Komponen Sistem Informasi Geografi sama dengan komponen sistem informasi yang lain hanya memiliki input yang sedikit berbeda yaitu adanya data spatial.
SIG sudah diimplementasikan dalam beberapa bidang diantaranya :
• Bidang Telekomunikasi,
• Bidang Sumberdaya Alam,
• Bidang Lingkungan,
• Bidang Ekonomi, Bisnis, marketing,
• Bidang Trasportasi dan Perhubungan, mencakup inventarisasi jaringan transportasi, analisa kesesuain dan penentuan rute-rute alternatif transportasi, manajemen pemeliharaan dan perencanaan perluasan jalan,dsb.
• Bidang Kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis
http://ilmukomputer.org/category/sistem-informasi-geografis/
Nur Meita Indah Mufidah. Pengantar GIS (Geographical Information System).
Rahmad Husein. Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis (Geographics Information System)
Arief Darmawan. Sekilas Tentang Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System)

sistem informasi geografi

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Pengertian SIG
Geography
Istilah ini digunakan karena GIS dibangun berdasarkan pada ‘geografi’ atau ‘spasial’. Object ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space. Objek bisa berupa fisik, budaya atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebut ditampilkan pada suatu peta untuk memberikan gambaran yang representatif dari spasial suatu objek sesuai dengan kenyataannya di bumi. Simbol, warna dan gaya garis digunakan untuk mewakili setiap spasial yang berbeda pada peta dua dimensi..
System
Pengertian suatu sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berintegrasi dan berinterdependensi dalam lingkungan yang dinamis untuk mencapai tujuan tertentu.
beberapa orang pakar telah mencoba memberikan definisi mengenai SIG ini. Tetapi bila disimak, definisi tersebut satu sama lain saling melengkapi dan memiliki pengertian yang hampir sama.
Berikut ini, beberapa definisi SIG menurut para ahli:
1. Menurut Aronaff, 1989.
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan,
mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.
2. Menurut Barrough, 1986.
SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilankembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal darikenyataan dunia.
3. Menurut Marble et al, 1983.
SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.
4. Menurut Berry, 1988.
SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan.
5. Menurut Calkin dan Tomlison, 1984.
SIG merupakan sistem komputerisasi data yang penting.
6. Menurut Linden, 1987.
SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.
7. Menurut Petrus Paryono.
SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi geografi.
8. Menurut Rhind, 1988
GIS is a computer system for collecting, checking, integrating and analyzing information related to the surface of the earth.
9. Menurut Purwadhi, 1994:
- SIG merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat mendaya-gunakan sistem penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan.
- SIG merupakan manajemen data spasial dan non-spasial yang berbasis komputer dengan tiga karakteristik dasar, yaitu: (i) mempunyai fenomena aktual (variabel data non-lokasi) yang berhubungan dengan topik permasalahan di lokasi bersangkutan; merupakan suatu kejadian di suatu lokasi; dan (iii) mempunyai dimensi waktu.

Dengan demikian, GIS diharapkan mampu memberikan kemudahan-kemudahan yang diinginkan yaitu:
1. penanganan data geospasial menjadi lebih baik dalam format baku
2. revisi dan pemutakhiran data menjadi lebih muda
3. data geospasial dan informasi menjadi lebih mudah dicari, dianalisa dan direpresentasikan
4. menjadi produk yang mempunyai nila tambah
5. kemampuan menukar data geospasial
6. penghematan waktu dan biaya
7. keputusan yang diambil menjai lebih baik.
Tujuan pokok dari pemanfaatan Sistem Informasi Geografis adalah untuk mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Ciri utama data yang bisa dimanfaatkan dalam Sistem Informasi Geografis adalah data yang telah terikat dengan lokasi dan merupakan data dasar yang belum dispesifikasi (Dulbahri, 1993).
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografis. 40 tahun kemudian perkembangan GIS berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah merambah ke berbagai bidang seperti:
• analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
• analisis kejahatan (kerusuhan)
• navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
• analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
• urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
• peneliti: spatial data exploration
• utility (listrik, PAM, telpon) inventory and management
• pertahanan (military simulation), dll
Karakteristik SIG
„ Merupakan suatu sistem hasil pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak
untuk tujuan pemetaan, sehingga fakta wilayah dapat disajikan dalam satu sistem
berbasis komputer.
„ Melibatkan ahli geografi, informatika dan komputer, serta aplikasi terkait.
„ Masalah dalam pengembangan meliputi: cakupan, kualitas dan standar data, struktur,
model dan visualisasi data, koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expert
system dan decision support system serta penerapannya
„ Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya: data dikaitkan dengan letak geografis,
dan terdiri dari data tekstual maupun grafik
„ Bukan hanya sekedar merupakan pengubahan peta konvensional (tradisional) ke bentuk
peta dijital untuk kemudian disajikan (dicetak / diperbanyak) kembali
„ Mampu mengumpulkan, menyimpan, mentransformasikan, menampilkan, memanipulasi, memadukan dan menganalisis data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah.
„ Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu masalah. Contoh : penyelesaian masalah perubahan iklim memerlukan informasi dasar seperti curah hujan, suhu, angin, kondisi awan. Data dasar biasanya dikumpulkan secara berkala dalam jangka yang cukup panjang.

Sumber Informasi Geografi
Sumber informasi geografi selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu (bersifat
dinamis), sejalan dengan perubahan gejala alam dan gejala sosial. Dalam geografi, informasi
yang diperlukan harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki ilmu lain, yaitu:
Merupakan pengetahuan (knowledge) hasil pengalaman.
Tersusun secara sistematis, artinya merupakan satu kesatuan yang tersusun secara berurut dan teratur.Logis, artinya masuk akal dan menunjukkan sebab akibat.. Objektif, artinya berlaku umum dan mempunyai sasaran yang jelas dan teruji.
Menurut Anon (2003) ada beberapa alasan mengapa perlu menggunakan SIG, diantaranya adalah:
1. SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintegrasi
2. SIG dapat digunakansebagai alat bantu interaktif yang menarik dalam usaha meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi, ruang, kependudukan, dan unsur-unsur geografi yang ada dipermukaan bumi.
3. SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data
4. SIG memiliki kemampuan menguraikan unsur-unsur yang ada dipermukaan bumi kedalam beberapa layer atau coverage data spasial
5. SIG memiliki kemapuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atributnya
6. Semua operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif
7. SIG dengan mudah menghsilkan peta-peta tematik
8. semua operasi SIG dapat di costumize dengan menggunakan perintah-perintah dalam bahaa script.
9. Peragkat lunak SIG menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi dengan perangkat lunak lain
10. SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang spasial dan geoinformatika.
Komponen-komponen dalam SIG
Perangkat keras (Hardware)
a. Alat masukan (input) sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam jaringan komputer. Contoh: Scanner, digitizer, CD-ROM.
b. Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah, menganalisis dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan, contoh: CPU, tape drive, disk drive.
c. Alat keluaran (ouput) yang berfungsi menayangkan informasi geografi sebagai data dalam proses SIG, contoh: VDU, plotter, printer.
Gambar Skema perangkat keras (hardware).
Perangkat lunak (software)
Dalam pembuatan GIS di perlukan software yang menyediakan fungsi tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi geografis. Dengan demikian, elemen yang harus terdapat dalam komponen software GIS adalah:
• Tool untuk melakukan input dan transformasi data geografis
• Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
• Tool yang mendukung query geografis, analisa dan visualisasi
• Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi.
Inti dari software GIS adalah software GIS itu sendiri yang mampu menyediakan fungsi-fungsi untuk penyimpanan, pengaturan, link, query dan analisa data geografi. Beberapa contoh software GIS adalah ArcView, MapInfo, ArcInfo untuk SIG; CAD system untuk entry graphic data; dan ERDAS serta ER-MAP untuk proses remote sensing data. Modul dasar perangkat lunak SIG: modul pemasukan dan pembetulan data, modul penyimpanan dan pengorganisasian data, modul pemrosesan dan penyajian data, modul transformasi data, modul interaksi dengan pengguna (input query)
Brainware
Brainware merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan SIG secara efektif. Bagaimanapun juga manusia merupakan subjek (pelaku) yang mengendalikan seluruh sistem, sehingga sangat dituntut kemampuan dan penguasaannya terhadap ilmu dan teknologi mutakhir. Selain itu diperlukan pula kemampuan untuk memadukan pengelolaan dengan pemanfaatan SIG, agar SIG dapat digunakan secara efektif dan efisien. Adanya koordinasi dalam pengelolaan SIG sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh tidak simpang siur, tetapi tepat dan akurat. Manfaat Sistem Informasi Geografi (SIG)
Manfaat SIG dalam inventarisasi sumber daya alam
a. Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi,batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
b. Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
- kawasan lahan potensial dan lahan kritis.
- kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak.
- kawasan lahan pertanian dan perkebunan.
- pemanfaatan perubahan penggunaan lahan.
c. Untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:
- memantau luas wilayah bencana alam.
- pencegahan terjadinya bencana alam di masa datang.
- menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana.
Manfaat SIG dalam Perencanaan Pola Pembangunan
Berikut ini contoh manfaat SIG dalam perencanaan pola pembangunan.
a. Pembangunan waduk PLTA Saguling
Dilihat dari lingkungan fisiknya, lokasi proyek PLTA Saguling sangat potensial dibangun waduk (bendungan) raksasa. Pernahkah Anda melihat waduk? Dengan SIG, pembangunan waduk tidak hanya memperhatikan faktor kecocokan fisik saja, tetapi juga faktor-faktor sosial ekonomi penduduk di sekitar proyek tersebut. Dengan dibangunnya waduk raksasa, pola kehidupan masyarakat yang sebelumnya serba darat akan berubah menjadi pola kehidupan darat dan air.. Melalui perencanaan yang matang, masyarakat harus dibina:
- cara dan teknik keselamatan transportasi melayari waduk.
- cara dan teknik pemanfaatan waduk sebagai sumber penghidupan (perikanan terapung).
b. Pemekaran Kota Bandung
Wilayah Kotamadya Bandung dengan luas 8.098 hektar, tidak mampu lagi menampung penduduk sejumlah 1,5 juta jiwa. Sementara arus urbanisasi dari daerah belakangnya (sekitarnya) terus mengalir. Permukiman kumuh (slum area) yang semakin meluas dan kemacetan lalu-lintas menambah kesemrawutan kota, karena itu usaha pemekaran kota tidak dapat dihindari. Bertambahnya luas Kota Bandung dari 8.098 hektar menjadi sekitar 17.000 hektar tentu disertai dengan perencanaan tata ruang. Penataan ruang tentu berkaitan dengan pembangunan sarana dan fasilitas fisik, sosial, ekonomi dan kependudukan.
Manfaat SIG dalam Bidang Sosial
a. Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
b. Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya.
c. Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
d. Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.
e. Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.
Keuntungan SIG dengan menggunakan Komputer
1. Mudah dalam mengolah.
2. Pengumpulan data dan penyimpanannya hemat tempat dan ringkas (berupa disket).
3. Mudah diulang kalau sewaktu-waktu diperlukan.
4. Mudah diubah kalau sewaktu-waktu ada perubahan.
5. Mudah dibawa, dikirim dan ditransformasikan (dipindahkan)
6. Aman, karena dapat dikunci dengan kode atau manual.
7. Relatif lebih murah dibandingkan dengan survey lapangan.
8. Data yang sulit ditampilkan secara manual, dapat diperbesar bahkan dapat ditampilkan dengan gambar tiga dimensi.
9. Berdasarkan data SIG dapat dilakukan pengambilan keputusan dengan tepat dan cepat.
Contoh Aplikasi GIS
• Bidang Telekomunikasi digunakan untuk manajemen inventarisasi jaringan telekomunikasi, perencanaan jaringan tahun berikutnya, seperti halnya penentuan letak sentral, RK, DP yang optimal dan seterusnya sampai ke pelanggan, dll.
• Bidang Sumberdaya Alam mencakup inventarisasi, manajemen, dan kesesuaian lahan untuk pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, perencanaan tata guna lahan, analisa daerah rawan bencana alam, dsb.
• Bidang Lingkungan mencakup perencanaan sungai, danau, laut, evaluasi pengendapan lumpur/sedimen, pemodelan pencemaran udara, limbah berbahaya dsb.
• Bidang Ekonomi, Bisnis, marketing mencakup penentuan lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, pasar swalayan, mesin ATM dsb.
• Bidang Trasportasi dan Perhubungan Æ mencakup inventarisasi jaringan transportasi, analisa kesesuain dan penentuan rute-rute alternatif transportasi, manajemen pemeliharaan dan perencanaan perluasan jalan,dsb.
• Bidang Kesehatan mencakup penyediaan data atribut dan spasial yang menggambarkan distribusi penderita suatu penyakit,pola penyebaran penyakit, distribusi unit kesehatan, dsb.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis
http://ilmukomputer.org/category/sistem-informasi-geografis/
Nur Meita Indah Mufidah. Pengantar GIS (Geographical Information System).
Rahmad Husein. Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis (Geographics Information System)
Arief Darmawan. Sekilas Tentang Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System)

2009-02-22

my profile

sory gw nebeng profile dulu yah

nama gw agi candra b

kuliah s1 gw di UIN SGD Bandung jurusan teknik informatika
kuliah s2 di UBL jurusan Ilmu Komputer konsentrasi sistem informasi


pengalaman organisasi

1. ketua hut RI 2004 di kampunk halaman nih
2. anggota DKM irmals (ikatan remaja masjid angkasa lanud sulaiman) tahun 2000 an kurang lebih sih
3. humas perisai diri sma angkasa
4. ketua departemen nalar intlektual

pengalaman kerja

  1. PT Explorindo Total Solusi
  2. PT Kairos Utama Indonesia
  3. PT Panfacific Insurance
  4. Universitas Indra Prasta
  5. Free Lance IT Konsultan


sekarang lagi aktif nulis di blog, walau baru dikit....

proposal rpl

nih ada contoh proposal rpl, bagi yg lagi cari. intinya yg gw tahu proposal rpl tuh kaya pembuatan makalah/skripsi bab 1, pengalaman dari pa wisnu dosen gw waktu rpl.
tapi beda lo dengan proposl proyek beneran...

yang pertama

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Tingginya budaya gemar membaca, mengakibatkan meningkatnya minat membaca. Minat membaca ditunjukan dengan keinginan yang kuat untuk melakukan kegiatan membaca (Darmono: 43). Untuk memenuhi kebutuhan kegiatan membaca tersebut, biasanya seseorang akan pergi ke suatu tempat yang menyediakan bahan bacaan yang dibutuhkan, salah satunya perpustakaan.
Dalam sebuah perpustakaan tentunya terdapat sebuah peraturan dan hal utama yakni sebuah informasi. Dalam realitas dan fenomena yang ditemui, penyajian informasi dalam sebuah perpustakaan masih tergolong tradisionalis dan masih mengikuti cara lama. Hal ini bisa ditemui pada penyajian daftar buku, penyimpanan data anggota, peminjaman, dan lain sebagainya.
Progresifitas sains dan teknologi kontemporer banyak mengubah tatanan hidup atau sebuah aturan dan atau sistem tertentu (Salam : 81). Dengan merujuk pada perkembangan teknologi tentunya sangat tepat jika pada sebuah layanan informasi sebuah perpustakaan dibuat lebih modern dan lebih memudahkan pemakai.
Dengan demikian, sebuah sistem informasi yang bisa mencakup hal tentanng perpustakaan yang disatukan dalam sebuah wadah sistem informasi layanan perpustakaan merupakan pilihan yang tepat untuk mengolah dan memanag sebuah perpustakaan.

1.2 Rumusan Masalah
Dalam sebuah perpustakaan, hal yang tepenting adalah sebuah layanan informasi yang disediakan dan bagaimana pengolahan atau manajemen dari perpustakaan itu sendiri, baik itu terkait dengan anggota, buku, peminjaman, atau pengembalian sebuah buku.
Salah satu bagian dari sebuah perpustakaan adalah bagaimana mengatur peminjaman dan pengembalian sebuak buku oleh anggota. Dengan demikian rumusan masalahnya adalah bagaimana mengatur atau mengelola pendaftaran anggota dan bagaimana proses anggota ketika login, mengganti password, atau melakukan peminjaman dan pengembalian sebuah buku.

1.3 Batasan Masalah
Dari sekian banyaknya sistem informasi pada perpustakaan tentu tidak semuanya akan dipaparkan dalam penelitian ini. Hal yang menarik dan kebetulan hal itu menjadi hal yang sangat fenomenal dalam sebuah perpustakaan adalah bagaimana mengatur sebuah peminjaman dan pengembalian sebuah buku.
Dengan demikian penelitian ini hanya terbatas pada proses peminjaman buku dan proses pengembalian buku. Berapa batas maksimal peminjaman sebuah buku yang dilakukan oleh anggota juga merupakan bagian dari batas permasalahan pada penelitian ini.

1.4 Tujuan
Merujuk pada latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang henda kami capai dalam penelitian ini antara lain adalah :
1. Membuat sebuah sistem informasi perpustakaan yang dapat dijangkau oleh semua kalangan dan memberikan sebuah layanan informasi perpustakaan yang cepat dan modern.
2. Media informasi dan implementasi dari adanya teknologi yang bisa digunakan dalam pengelolaan data perpustakaan dan penyedianaan layanan perpustakaan.

1.5 Manfaat
Manfaat yang bisa didapatkan dari adanya penelitian ini adalah :
1. Kemudahan dalam mengelola perpustakaan, baik dalam manajemen anggota, buku, peminjaman buku oleh anggota, atau proses pengembalian sebuah buku.
2. Efisiensi waktu dalam penyediaan informasi tentang perpustakaan seperti pada pencarian buku, denda pembayaran, dan lain-lain.
3. Penggunaan perangkat teknologi khususnya komputer agar seseorang dapat memanfaatkannya dengan baik.
1.6 Metodologi Penelitian
Langkah-langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah ini adalah :
1. Pengumpulan Data
a. Observasi
Pengamatan dan pengumpulan data secara langsung terhadap permasalahan atau pada objek.
b. Wawancara
Dialog langsung dengan orang yang terkait dengan objek yang bersangkutan yang sekiranya dapat membantu dalam melengkapi data-data yang diperlukan.
c. Kearsipan
Memperoleh data dengan meliht data-data dan informasi yang ada pada arsip perpustakaan.
d. Kepustakaan
Mengambil dan mencari data dari litertur buku dan internet yang terkait dengan penelitian ini.
2. Analisa Sistem
Meliputi seluruh komponen yang ada dalam sebuah perpustakaan, yakni meliputi anggota, buku, login, peminjaman buku, dan pengembalian buku.

3. Desain Sistem
Merupakan gambaran perilaku sistem yang akan dibuat atau simulasi sistem dengan menggunakan diagram UML.
4. Implentasi Program
Implementasi dari analisa sistem pada Pemrograman Java dengan database Microsoft Acces. Proses ini merupakan inti dari penelitian tentang perpustakaan ini.
5. Uji Coba
Pengujian dan test dari program yang telah dibuat. Test ini meliputi pendaftaran anggota, tambah buku, pencarian buku, proses login, proses peminjaman buku, serta proses pengembalian buku.\

1.7 Sistematika Pembahasan
Laporan penelitian ini disusun dalam 7 bab. Masing-masing bab menguraikan permasalahan sebagai berikut :
BAB I. Pendahuluan
Pada bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika pembahasan.
BAB II. Landasan Teori
Bab ini menjelaskan tinjauan kepustakaan dan teori-teori tentang penelitian dan perpustakaan.
BAB III. Analisa Sistem
Bab ini menjabarkan tentang Deskripi Sistem, Kebutuhan Data, Kebutuhan Proses, dan Aliran Data yang dibantu dengan Rational Rose.
BAB IV. Desain Sistem
Bab ini menjelaskan prilaku sistem yang digambarkan dengan UML dan meliputi Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, Collaboration Diagram, dan Statechart Diagram.
BAB V. Implementasi Program
Membahas tentang perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan dan perangkat lunak (software) yang meliputi bahasa pemrograman dan database yang digunakan.
BAB VI. Hasil dan Pembahasan
Yakni membahasa tentang Teknologi Software, Uji Coba Software, dan Analisa Data.
Bab VII. Penutup
Bab terakhir yang membahas kesimpulan penelitian dan kritik dan saran dari penulis.

gw dapet dari link ini nih

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/rekayasa-perangkat-lunak/rpl-perpustakaan-smart


yang kedua

1.1 Latar Belakang
Internet merupakan ‘network of networks’ jaringan dari banyak jaringan.
Jaringan jaringan tersebut saling berbagai pakai informasi yang dibundle dalam
bentuk paket paket IP, melalui berbagai router. Group router yang berada dibawah
pengawasan satu lembaga/korporat dinamakan autonomous system (AS). Router
router di internet menggunakan sebuah protocol routing antardomain yang disebut
Border Gateway Protocol (BGP) untuk berbagi-pakai informasi routing. BGP
menjadi suatu standart de facto sebagai suatu protocol routing inter-Autonomous
System (AS).
Informasi di internet dikirim dalam bentuk paket IP mengikuti alur (path)
yang dibentuk oleh router, dari lokasi sumber ke lokasi tujuan. Router, secara
kolektif bertanggung jawab atas perawatan semua path agar rute rute ke tujuan
dapat dicapai. Dalam hal ini, informasi reachabilities network dishare di antara
router router melalui protocol routing. Trafik diterima oleh router, kemudian
dikirim berdasarkan informasi reachabilities yang tersimpan dalam table
forwarding. Informasi yang lain disimpan dalam header paket.
Meskipun BGP secara umum tetap cukup stabil, bukan mustahil pada sesi
sesi tertentu sebagai akibat dari teknologi yang telah maju justru membawa
masalah masalah bari dibidang securitas. Dan nyatanya, BGP memiliki
keterbatasan dalam hal sekuritas dalam routing interdomain.
Mengingat pentingnya peran BGP pada jaringan internet dunia, maka mau
tak mau keamanan menjadi issue yang sangat penting dalam penyelenggaraan
routing dengan protocol BGP, karena jika BGP terkena serangan dari seseorang
atau sekelompok orang maka jaringan backbone internet akan terganggau.

1.2 Batasan Masalah
Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai gambaran routing intenet secara
umum, factor keamanan dalam routing, gambaran khusus tentang BGP dan factor
keamanan yang berpotensi untuk menggangu proses dari routing BGP serta solusi
solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi hal tersebut.
1.3 Tujuan Penulisan
Tulisan ini bertujuan untuk memahami factor factor yang berpotensi
menjadi pengganggu dalam proses routing interdomain dan menjelaskan solusi
solusi apa saja yang dapat diterapkan untuk mengatasinya.
1.4 Metodologi Penulisan
Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan studi literatur-literatur
yang terkait dengan tema. Kemudian akan dicoba untuk menerapkan sedikit
contoh yang berhubungan dengan topik bahasan.

gw dapet dari sini nih

http://www.cert.or.id/~budi/courses/security/2007/Rizal%20ferdiyan%20Report.pdf

masih banyak lagi deh yang lain tp lg males carinya


buat mahasiswa uin yg lg cari contoh, gw dah kasih di hilman, yg gw kasih dulu gw dapet dari dosen gw jg Prof Ali Ramdhani rektor unigar(debger denger sih) , sory pa saya sebarin tanpa beritahu dulu.